Tuntutan Tak Dipenuhi, Buruh Gresik Ancam Boikot Pilpres

Demo buruh di Depok
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan
VIVAnews -
Kronologi Kematian Fat Cat, Kisah Cinta Seorang Gamer Muda yang Berakhir Tragis di China
Sekitar seribu orang yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis 1 Mei 2014. Mereka memblokade jalan Raya Manyar Gresik sehingga kemacetan di Jalur Pantura Gresik arah Surabaya dan Lamongan tak terhindarkan.

Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok

Aksi blokade jalan oleh para buruh membuat ratusan kendaraan seperti, mobil dan truk, terjebak kemacetan selama dua jam dan sepanjang beberapa kilometer.
PSI Buka Suara Soal Relawan Daftarkan Kaesang untuk Maju Pilkada Kota Bekasi


Membawa poster yang berisi tuntutan, mereka melakukan konvoi keliling Kota Gresik menuju kantor bupati sambil menuntun sepeda motornya.


Para buruh menyerukan tuntutan di antaranya, meminta pemerintah menghapus sistem kerja outsourcing, menolak upah murah, jaminan sosial, pendidikan dan kesehatan buruh gratis.


Hakam, koordinator aksi mengatakan, blokir jalan ini merupakan ungkapan kekesalan terhadap sikap pemerintah yang dinilai gagal mensejahterakan rakyatnya, terutama buruh.


"Pemerintah SBY-Boediono gagal sejahterakan rakyat. Hapus sistem kerja outsourcing," kata Hakam dalam orasinya.


Bahkan para buruh mengancam akan memboikot pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang jika tuntutan tak dipenuhi.


Usai memblokir jalan, para buruh kemudian melanjutkan aksinya dengan mensweeping pabrik-pabrik di kawasan industri Gresik untuk mencari menarik buruh yang masih bekerja agar bergabung dalam aksi. (ren)


Laporan Muhammad Habib, tvOne Gresik
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya