Sumber :
- VIVAnews/Zulfikar Husein
VIVAnews
- Selama satu pekan terakhir, hasil tangkapan ikan nelayan Aceh mengalami peningkatan. Khususnya tangkapan ikan tongkol yang mencapai 10 ton satu unit kapal jenis pukat harimau.
"Memang sekarang lagi banyak. Satu kapal bisa bawa 10 ton ikan tongkol," ujar Andi, salah seorang pedagang ikan di pasar ikan Lhokseumawe, Aceh, Minggu, 25 Mei 2014, kepada VIVAnews.
Menurut dia, panen ikan tongkol tidak selalu terjadi. Kata dia, dalam sehari saja, tangkapan nelayan bisa kembali berubah, namun ia mengatakan sudah sejak seminggu ini tangkapan ikan terus meningkat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Memang sekarang lagi banyak. Satu kapal bisa bawa 10 ton ikan tongkol," ujar Andi, salah seorang pedagang ikan di pasar ikan Lhokseumawe, Aceh, Minggu, 25 Mei 2014, kepada VIVAnews.
Menurut dia, panen ikan tongkol tidak selalu terjadi. Kata dia, dalam sehari saja, tangkapan nelayan bisa kembali berubah, namun ia mengatakan sudah sejak seminggu ini tangkapan ikan terus meningkat.
Hasil tangkapan ini menurut para nelayan di Lhokseumawe dipicu oleh keadaan cuaca. "Terkadang cuaca berpihak kepada kita,' ujar Musliadi, salah seorang nelayan.
Para nelayan juga khawatir cuaca saat ini memasuki cuaca ekstrim. Mereka khawatir tidak bisa melaut sehingga tangkapan akan kurang dan membuat penghasilan mereka menurun. Padahal melaut adalah satu-satunya mata pencaharian mereka.
Pengamatan VIVAnews, sejak kemarin hingga pagi hari ini, sejumlah pedagang ikan menjajakan ikan tongkol di sejumlah pasar yang terdapat di Lhokseumawe. Ikan-ikan tongkol tersebut dijual dengan harga Rp. 10 ribu perkilonya. Satu kilo bisa mencapai 6 hingga 7 ikan.
Halaman Selanjutnya
Hasil tangkapan ini menurut para nelayan di Lhokseumawe dipicu oleh keadaan cuaca. "Terkadang cuaca berpihak kepada kita,' ujar Musliadi, salah seorang nelayan.
