Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku tidak berminat untuk menjadi Jaksa Agung, seandainya dia mendapat tawaran menduduki jabatan itu Presiden terpilih nanti.
"Saya lebih memilih jadi Ketua KPK, karena bisa menangkap presiden dan wakil presiden. Kalau Jaksa Agung sulit," kata Abraham, di kantornya, Jumat kemarin.
Baca Juga :
3 Alasan Wajib Dateng ke BaliSpirit Festival 2024, Nikmati Musik Sambil Tenangkan Pikiran
"Saya lebih memilih jadi Ketua KPK, karena bisa menangkap presiden dan wakil presiden. Kalau Jaksa Agung sulit," kata Abraham, di kantornya, Jumat kemarin.
Baca Juga :
Di Balut Kabut Putih Rimba Papua, Pasukan Operasi TNI Evakuasi Mayat Alex yang Ditembak Mati OPM
Menurut Abraham, dia merasa tidak ada tekanan dari pihak lain dalam menjabat sebagai Ketua KPK. Dia mengambil contoh, ketika KPK menghadirkan Wakil Presiden, Boediono di persidangan kasus Bank Century.
"Contohnya waktu wapres Boediono diperiksa Jaksa Roni, kan bisa dilihat gestur, tidak sedikit pun gentar. Saya bangga di situ. Coba di luar, secara psikologis nggak bisa," tutur Abraham.
Abraham menambahkan, saat ini, dia lebih memilih jadi Ketua KPK, dan fokus untuk menyelesaikan tugasnya di lembaga anti korupsi itu. "Saya ingin menyelesaikan kerja di sini," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Menurut Abraham, dia merasa tidak ada tekanan dari pihak lain dalam menjabat sebagai Ketua KPK. Dia mengambil contoh, ketika KPK menghadirkan Wakil Presiden, Boediono di persidangan kasus Bank Century.