Hadapi Erupsi Gunung Slamet, Tujuh Kementerian Dilibatkan

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet
Sumber :
  • ANTARA/Oky Lukmansyah/Koz/pd/14
VIVAnews
BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN
- Sebanyak tujuh kementerian bekerjasama dengan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kota menyatakan siap terlibat langsung menangani dampak erupsi Gunung Slamet jika sewaktu-waktu terjadi.

Pejabat Kementan Ungkap Pernah Buat Perjalanan Dinas Fiktif Atas Perintah SYL

Enam Kementerian itu antara lain; Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Bina Marga, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian PSDA serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat (BNPP).
Ini Alasan Rizky Febian Ajak Mahalini Masuk Islam Sebelum Menikah


"Kita telah bertemu dan koordinasi untuk menyatukan komitmen antar kementerian. Serta sinergi dengan Provinsi dan kabupaten kota," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana, kepada
VIVAnews,
di Semarang, Rabu 27 Agustus 2014.


Kata Sarwa, tujuh kementerian itu berhubungan langsung dengan bantuan-bantuan yang disiagakan jika sewaktu-waktu Gunung Slamet terjadi erupsi. Seperti bantuan logistik, relawan tanggap bencana, hingga perbaikan infrastruktur di daerah bencana.


"Tujuh kementerian telah kumpul dengan lima kabupaten di sekitar Gunung Slamet. Misalnya, bantuan logistik akan langsung dikelola oleh Kemensos dan Dinas Sosial Provinsi dan kabupaten kota," beber Sarwa.


Koordinasi antar lembaga itu, kata dia, akan terus dilakukan mengingat aktivitas Gunung Slamet di Pemalang Jawa Tengah itu sudah berada di level III. Aparat TNI/Polri pun juga telah menyatukan persepsi untuk menghadapi dampak erupsi. Bahkan, beberapa kali letusan terjadi yang cukup mengkhawatirkan.


"Kami juga telah memberikan sosialisasi tentang nomor posko-posko pengungsian kepada masyarakat di lima daerah agar mudah dipahami masyarakat, " imbuh dia.


Saat ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti intruksi langsung yang diberikan BPBD setempat dan pihak kelurahan.


"Jangan percaya kepada kabar-kabar dari luar tentang Gunung Slamet, intinya tetap waspada," tutur Sarwa. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya