Tim Kesehatan Fokus pada Jemaah Haji Risiko Tinggi

Jemaah Haji Mulai Datang di Mekah
Sumber :
  • ANTARA/Maha Eka Swasta
VIVAnews
- Suhu panas bakal menyambut jemaah haji Indonesia di tanah suci. Siang hari di Kota Mekkah, suhu sampai di atas 40 derajat celcius. Tim Kesehatan Haji Indonesia akan mengawal jemaah, khususnya yang kesehatannya risiko tinggi.


Seperti dilaporkan
Umi Kalsum
dari Jeddah, jemaah akan dikawal mulai dari turun pesawat hingga diberangkatkan ke Madinah. Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Jeddah dokter Lucky Tjahjono saat ditemui di Balai  Pengobatan Haji Indonesia, Jeddah, Sabtu 30 Agustus 2014 menuturkan, saat ini persiapan tim kesehatan Daker Jeddah menyambut jemaah sudah 90 persen. Dan, saat jemaah Indonesia tiba di tanah suci 1 September nanti, ia memastikan persiapannya sudah 100 persen.


Tim kesehatan Daker Jeddah yang berjumlah 42 orang terdiri dari 8 dokter, termasuk dokter spesialis, 12 perawat, lima dari bagian sanitasi dan surveilans, lima orang farmasi, satu ahli gizi, satu orang siskohatkes, 10 tenaga musiman, selain ditempatkan di BPHI juga akan ditugaskan di dua sektor yang berlokasi di Bandara King Abdul Aziz.


"Separuh jemaah Indonesia berrisiko tinggi, kami akan fokus di sini. Dehidrasi atau tidak, kami akan lakukan deteksi dini," kata Lucky.


Kebanyakan jemaah sudah berusia lanjut. Kebiasaan mereka juga enggan minum di pesawat karena khawatir akan buang air kecil. Padahal dengan perjalanan sembilan jam, jemaah butuh asupan minum. Sebab sampai di bandara, mereka masih harus antre di imigrasi dan menempuh perjalanan 6 jam ke Madinah.


"Jadi kita harus pantau status kesehatan mereka. Biasanya yang terjadi infeksi. Untuk yang sepuh, dari pengalaman-pengalaman lalu, biasanya infeksi paru-paru," kata dia.


Untuk memperlancar tugas, tim kesehatan juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan Tata Usaha Haji Indonesia di Arab Saudi, mengecek kesiapan ambulans, logistik dan para tenaga musiman. BPHI yang berlokasi di Madinatul Hujjaj ini juga menyiapkan ruang perawatan dengan kapasitas 10 pasien. Sementara di dua sektor yang berlokasi di bandara disiapkan ruang perawatan untuk 3-4 pasien.


Suhu di Madinah

Peringatan agar jemaah mewaspadai suhu panas di tanah suci juga disampaikan Ketua BPIH Madinah Tjetjep Ali Akbar. "Musim haji tahun ini mungkin cuaca panas sampai wukuf di Arafah karena pergantian musim di Arab ini ya bulan September. Kalau di Indonesia, sekarang ini seperti musim pancaroba,"‎ kata Tjejep.


Borussia Dortmund Melangkah ke Final Liga Champions usai Tekuk PSG di Kandang
Bahkan suhu di Madinah yang biasanya lebih bersahabat kini lebih panas dibandingkan Mekkah. Beberapa waktu lalu suhu di Madinah mencapai di atas ‎50 derajat celcius. Ia pun meminta agar jemaah banyak minum meski tidak haus, makan tepat waktu, istirahat cukup, pola hidup sehat, menggunakan masker setiap keluar dari pemondokan dan dibasahi dengan air biar udaranya sejuk, dan menggunakan payung jika panas menyengat.

Terpopuler: Teuku Ryan Tertekan Jadi Suami Ria Ricis, Nikita Mirzani Bongkar Aib Rizky Irmansyah

Tjejep menuturkan, suhu akan mulai bersahabat di bulan Oktober. Wukuf sendiri akan dilaksanakan awal Oktober, diperkirakan jatuh 3 Okober. (ita)
OJK dan MUI Sepakat Perkuat Sektor Jasa Keuangan Syariah hingga Perlindungan Konsumen

Mamah Dedeh

Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah

Sederet berita di kanal Lifestyle sukses mencuri perhatian pembaca. Terutama jawaban menohok Mamah Dedeh soal menantu perempuan yang tidak sesuai kriteria.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024