Sumber :
VIVAnews -
Belasan warga Kampung Sumur Kondang, Desa Kerta Jaya Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat yang mengidap sakit jiwa mendadak terbuka kepada umum. Keluarga sudah tak malu lagi mengakui bahwa ada anggota keluarganya yang tak waras.
Kejadian sakit jiwa dadakan di Garut memang bukan kali ini saja. Sebelumnya pada sekitar tahun 2010, 48 warga Kecamatan Kersamanah pernah mendadak sakit jiwa gara–gara himpitan ekonomi.
Belasan warga tersebut mendadak sakit jiwa akibat himpitan ekonomi. Sebelumnya keluarga mereka lebih memilih tertutup lantaran malu diketahui warga dan media.
Satu per satu keluarga pasien kini bersedia dimintai keterangan oleh aparat RW dan RT setempat untuk didata. Keluarga Hayani misalnya, ia terpaksa memisahkan ruangan bersama anaknya yang mengidap sakit jiwa setelah anaknya bernama Rusli dipecat oleh perusahaan swasta tempat ia bekerja.
Ibunda Rusli, Hayani mengaku sejauh ini pengobatan medis dan non medis sudah ditempuh seadanya oleh keluarga. Namun apa boleh kata. Hasilnya belum optimal lantaran terbentur ekonomi.
Sementara Ketua Rw setempat, Roni Tabroni, mengaku belum ada penanganan awal dari pemerintah daerah. Mereka baru menjanjikan akan melakukan penelitian siang ini guna mengetahui penyebab pasti warga yang mendadak sakit jiwa.
Kejadian sakit jiwa dadakan di Kabupaten Garut bukan kali ini saja terjadi. Sekitar tahun 2010, warga Kersamanah, Kecamatan Kersamanah pernah mengalami hal serupa. Sedikitnya ada 48 warga yang mendadak sakit jiwa. Tapi penanganan cepat dilakukan Kementerian Kesehatan agar kejadian ini tak merebak.
Taufiq Hidayah/ Garut Jawa Barat
Halaman Selanjutnya