VIVAnews – Sudah sepekan ini wartawan berkerubung di seputar rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, di Kompleks Perumahan Giri Loka 2, Bumi Serpong Damai, Tangerang. Semua menunggu sepatah kata dari Antasari, yang kini namanya dikaitkan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran. Nasrudin tewas ditembak pada Sabtu 14 Maret 2009.
Polda Metro Jaya sudah melayangkan surat panggilan untuk Antasari, pada 1 Mei 2009. Dia akan diperiksa dengan status saksi. Wartawan VIVAnews, Nurlis E. Meuko, dua kali berkunjung ke rumah Antasari, pada 1-2 Mei 2009. Di sela-sela menerima tamu dan berbincang dengan pengacaranya, Antasari memberi waktu wawancara khusus dengan VIVAnews, dalam dua kesempatan berbeda. Berikut petikannya.
Tanggapan Anda tentang panggilan Polda Metro Jaya?
Saya tak ingin bicara soal salah atau benar ya. Ini adalah sebuah proses oleh penegak hukum, dalam hal ini Polri.
Apakah Anda akan memenuhi panggilan itu?
Panggilan sudah saya terima, dan saya akan hormati proses penyidikan oleh polri yang dilakukan secara profesional. Saya siap memenuhi panggilan polisi, saya menghormati proses hukum.
Tetapi persoalannya kan tidak ringan, Anda dikaitkan dengan kasus pembunuhan Nasrudin?
Saya sendiri tak tahu apa yang akan ditanyakan nanti oleh penyidik kepolisian, ya toh. Sehingga tak baik saya menanggapi pertanyaan ini.
Sejauh mana Anda mengenal Nasrudin?
Dia memang beberapa kali memberi data soal korupsi ke KPK.
Ada selentingan yang menyebut kasus ini bermula dari cerita tentang wanita?
Itu kan menurut Anda. Saya sendiri, seperti yang sudah saya katakan tadi, untuk sementara ini saya tidak dalam posisi menjawab pertanyaan itu, sebab saya sendiri belum tahu apa sebenarnya sangkaan substantif. Karena apa, karena saya dipanggil sebagai saksi.
Kejaksaan Agung sudah menyebut Anda sebagai tersangka. Katanya itu tertulis dalam surat permohonan pencekalan terhadap Anda di Imigrasi?
Saya tidak mengerti kenapa kejaksaan mengucapkannya, mestinya itu wewenang dari kepolisian. Berdasarkan surat yang saya terima, saya masih disebut sebagai saksi.
Komentar Anda tentang pencekalan?
Itu juga saya tak mengerti. Saya seorang penegak hukum, sebagai Ketua KPK, saya tak mungkin kabur. Saya tak sebodoh itu. Untuk apa saya melarikan diri
Baca Juga :
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
Selengkapnya
Partner
Ingat, itu bukan berarti kamu harus sukses di usia 20. Tapi, lebih memikirkan masa depan kamu nantinya dan mulai serius dalam meraih mimpi. Nah, buat membantu kamu
Paint with Love menekankan kepribadian konyol para pemeran utama dan perbedaan dramatis mereka dalam pemutaran perdana. Hal ini membuat perjalanan pertumbuhan
Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur mengamankan pria berinisial A (32), pelaku pencurian dengan pemberatan modus ganjal ATM. Bukan kali pertama, dia telah melancarkan aksi.
Tae Darvid Kreepolrerk adalah seorang aktor, penyanyi dan model asal Thailand. Memulai debutnya di tahun 2016 di Ghost Is All Around. Masih di tahun yang sama
Selengkapnya
Isu Terkini