Sumber :
- ANTARA/Topan Ali
VIVAnews
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi menyebutkan bahwa hingga kini sudah hampir 100 hektare hutan dan lahan di provinsi tersebut terbakar. Sebagian besar adalah lahan kosong wilayah areal penggunaan lain.
Salah satu lahan kebakaran yang hingga kini belum berhasil dipadamkan adalah daerah Gedong Karya, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasinya tidak jauh dari Taman Nasional Berbak, kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara.
Kasparman Piliang/Jambi
Salah satu lahan kebakaran yang hingga kini belum berhasil dipadamkan adalah daerah Gedong Karya, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasinya tidak jauh dari Taman Nasional Berbak, kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara.
Sempat turun hujan pada beberapa hari terakhir, tapi intensitasnya masih rendah, sehingga tak maksimal memadamkan kebakaran hutan. Api bahkan terus menyebar dengan cepat mendekati Taman Nasional Berbak.
Tim BPBD telah berusaha memadamkan api dengan metode
water bombing
atau menjatuhkan air dari udara dengan bantuan helikopter. Upaya itu dilakukan berulang-ulang, bahkan hingga lebih tiga puluh kali. Air diambil dari Sungai Batanghari yang masih cukup tinggi debit airnya.
Namun, kebakaran sulit dipadamkan. Api terus meluas. Kabut asap pun makin pekat menyelimuti sejumlah wilayah di Jambi.
Wahana Lingkungan Hidup Jambi menyebutkan, kebakaran itu terjadi pada lahan milik perusahaan perkebunan. Karena itu, Walhi berencana menggugat pemerintah setempat dan pihak perusahaan karena kebakaran ini telah menyebabkan asap pekat.
Sejak Januari 2014, ditemukan sebanyak 1.000 titik api di Jambi. Jumlah itu menyebar hampir di seluruh kabupaten di provinsi tersebut. (adi)
Kasparman Piliang/Jambi
Halaman Selanjutnya
Sempat turun hujan pada beberapa hari terakhir, tapi intensitasnya masih rendah, sehingga tak maksimal memadamkan kebakaran hutan. Api bahkan terus menyebar dengan cepat mendekati Taman Nasional Berbak.