Satu Desa Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah
Senin, 24 November 2014 - 10:55 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVAnews
- Satu desa masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor dua hari lalu di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Air banjir dan tanah yang longsor menutup delapan titik akses keluar desa itu.
Ratusan kepala keluarga di Si Bio Bio, Kecamatan Sibabangun, itu belum bisa keluar. Seorang bayi berumur lima bulan yang terseret banjir bersama orang tuanya belum ditemukan. Empat warga dinyatakan tewas dalam musibah itu.
Dinas Pekerjaan Umum setempat telah mengerahkan satu unit alat berat berukuran kecil untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan. Tapi, alat berat itu tak mampu menjangkau lokasi karena akses jalan sulit dilintasi.
Dinas akan mengerahkan alat berat yang lebih besar hari ini. Itu dipastikan mampu menjangkau lokasi, sehingga dapat mengeruk dan membersihkan longsoran tanah dari ruas jalan.
Warga menilai pemerintah setempat lamban menangani masalah itu. Aktivitas warga pun terganggu, karena akses jalan masih dipenuhi material tanah longsor yang bercampur batang-batang kayu dan sampah.
Pencarian dihentikan
Pencarian bayi yang terseret banjir itu dihentikan, kemarin. Masalahnya adalah cuaca buruk, sehingga membahayakan tim SAR. Keluarga korban tetap berusaha mencari dengan menelusuri bantaran sungai dan lokasi longsor, tapi nihil.
Baca Juga :
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
Baca Juga :
Perkara Es Susu Kurma untuk Buka Puasa Teuku Ryan, Jadi Penyebab Ria Ricis Ajukan Gugatan Cerai?
Syaren Situmorang/Tapanuli Tengah
Baca berita lain:
Halaman Selanjutnya
Syaren Situmorang/Tapanuli Tengah