Sumber :
- VIVAnews/Rizki AR
VIVAnews
- Partai Golkar melaporkan aksi penyerangan sejumlah massa pendukung Yorrys Raweyai ke polisi. Selain menimbulkan keresahan, aksi tersebut juga menimbulkan kerusakan dan korban luka.
"Kami melaporkan ada sekelompok orang, bukan anggota Golkar, mengganggu ketertiban acara-acara partai, di rumah kami sendiri. Ini sudah diproses ke polisi karena ada korban," kata Ketua Panitia Pelaksana Munas Partai Golkar di Bali, Ahmadi Noor Supit, dalam konferensi pers di ruang Fraksi Partai Golkar di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 25 November 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
"Kami melaporkan ada sekelompok orang, bukan anggota Golkar, mengganggu ketertiban acara-acara partai, di rumah kami sendiri. Ini sudah diproses ke polisi karena ada korban," kata Ketua Panitia Pelaksana Munas Partai Golkar di Bali, Ahmadi Noor Supit, dalam konferensi pers di ruang Fraksi Partai Golkar di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 25 November 2014.
Ahmadi menjelaskan, satu korban adalah perempuan. Dia terluka di bagian kepalanya.
"Yang melakukan serangan cukup banyak. Lebih dari 100. Bergelombang terus menerus. Ratusan," ujarnya.
Bahkan, berdasarkan informasi yang dia terima, Ketua AMPG, Ahmad Dolly Kurnia, juga ikut menjadi target serangan orang-orang yang dipastikan sebagai pendukung Yorrys Raweyai.
"Ketua AMPG mengatakan, itu bukan anggota AMPG. Ketua AMPG juga," ujarnya.
Ahmadi menegaskan ada unsur kesengajaan dalam penyerangan kantor DPP tersebut. Tujuannya agar acara Munas menjadi tidak kondusif.
"Teman-teman percayakan secara resmi kepada kepolisian," katanya lagi. (one)
Halaman Selanjutnya
Ahmadi menjelaskan, satu korban adalah perempuan. Dia terluka di bagian kepalanya.
