Menteri Jonan: Tol Laut Dirintis dari Kawasan Timur Indonesia

Menteri Jonan: Korban Kecelakaan Kereta 5.000 Jiwa dalam Lima Tahun
Sumber :
  • Dwi Royanto (Semarang)
VIVAnews
- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah segera memulai pembangunan tol laut atau jalur kapal-kapal besar yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia. Sebelum itu,  transportasi perairan di kawasan timur Indonesia akan diperbaiki dulu.


Permasalahan di sana, kata Menteri, adalah transportasi antarpulau yang belum terjadwal dengan baik, terutama di daerah atau pulau kecil/terpencil. Itu menyebabkan transportasi perairan di kawasan timur Indonesia tak teratur. Salah satu akibatnya ada harga sejumlah komoditas sangat tinggi.


“Bukan soal keterlambatan, tapi karena tidak ada jadwalnya. Bahkan, di sana kapal itu sistemnya carter,” kata Menteri saat memantau kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Desember 2014.


Kementerian Perhubungan akan mengucurkan dana perintis untuk mendorong freed liner (trayek tetap dan teratur) pada awal tahun 2015. Itu agar kapal angkutan barang menuju wilayah timur bisa terjadwal dengan baik.


Dalam waktu dekat, Kementerian akan menata ulang jadwal pemberangkatan transportasi barang menuju wilayah timur. Salah satu tujuannya agar perdagangan di wilayah timur, utamanya daerah kecil dan terpencil, bisa teratur.

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

"Kalau di sisi barat, kan, ada jadwalnya pasti. Mulai kapalnya apa, kapan berangkat, jenis apa, muatnya apa, semua ada," ujar Menteri membandingkan transportasi laut di kawasan timur dengan barat Indonesia.
Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza


MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade


Baca berita lain:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya