Ditemukan Bayi dan Sepucuk Surat yang Diduga dari Ibunya

Bayi.
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
- Ditemukan sesosok bayi di sebuah teras rumah warga di Samarinda, Kalimantan Timur. Bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya itu dibungkus dalam kardus.


Di dalam kardus tempat bayi berjenis kelamin perempuan itu ada sepucuk surat yang diduga ditulis orang tua sang bayi. Isinya adalah permohonan agar menyelamatkan dan merawat bayi itu. Pada bagian akhir surat tertulis bayi itu hanya dititipkan sementara dan suatu saat akan diambil lagi.


Pemilik rumah tempat ditemukan bayi itu diketahui bernama Suharono, warga Jalan Kurnia Makmur, Gang Utama, Kelurahan Harapan Baru, Samarinda Seberang. Dia dan istrinya bertekad merawat bayi itu tapi tak akan menyerahkan lagi kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang mengaku sang ibu si bayi.


Istri Suharno, Sri Sumartini, kali pertama melihat kardus itu, mengira bahwa di dalamnya adalah kucing. Dia dan suaminya kemudian memanggil warga dan Ketua RT setempat untuk memeriksa isi kardus dan ternyata adalah bayi mungil.


Kondisi bayi itu cukup sehat dan tenang saat kali pertama ditemukan. Tapi Suharno dan istri belum mengetahui persis usia si bayi meski ari-arinya belum dipotong. Dia hanya menduga kuat bahwa bayi itu adalah hasil hubungan di luar nikah ibunya.


Warga setempat mengerumuni rumah Suharno untuk melihat langsung si bayi. Beberapa di antaranya mengabadikan bayi itu melalui kamera telepon seluler mereka. Bahkan tidak sedikit warga yang mengaku gemas dengan si bayi.


Suharno berkomitmen merawat bayi itu sampai dewasa. Dia dan istrinya tak menyalahkan si bayi karena dia lahir tanpa dosa. Orang yang patut disalahkan adalah si ibu yang menelantarkan buah hatinya. Begitu juga ayah biologis bayi itu. (ren)


M. Asri Sattar/Samarinda



Baca berita lain:


Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024