VIVA Group Raih Anugerah Charta Peduli 2014 dari Dompet Dhuafa

VIVA Group dapat penghargaan dari Dompet Dhuafa
Sumber :
  • dokumentasi

VIVAnews - Grup perusahaan media VIVA menerima Anugerah Charta Peduli 2014. Anugerah tersebut merupakan bentuk apresiasi tahunan dari Dompet Dhuafa terhadap perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi positif membangun dan memberdayakan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh perusahaannya.

Adapun bentuk anugerah yang diterima oleh VIVA Group adalah anugerah CSR di bidang charity & disaster. Perusahaan yang membawahi 3 media: VIVA.co.id, tvOne, dan antv ini dinilai telah berhasil menjalankan program-program CSR yang memiliki perencanaan dan visi program yang jelas, serta memiliki dampak dan efek yang luas di masyarakat, khususnya masyarakat yang tengah berada di daerah yang terkena bencana.

Hadir dalam acara penganugerahan, General Manager CSR and Internal Relation VIVA Group, Zoraya Perucha Reva. Pemberian anugerah dilakukan secara langsung oleh Presiden Direktur Dompet Dhuafa Corpora, Ismail A Said.

"Charta Peduli 2014 merupakan penghargaan terhadap perusahaan-perusahaan yang mendermakan kegiatan sosialnya melalui program CSR untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkannya, demi terciptanya tatanan sosial yang lebih baik," ujar Ismail, di tempat penganugerahan, Gedung RRI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Desember 2014.

Selain VIVA Group, 19 perusahaan lainnya menerima bentuk penghargaan serupa. Adapun kategori penghargaan, dibagi menjadi 4, yaitu Top CSR di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta charity & disaster.

Ismail mengharapkan pemberian penghargaan kepada 20 perusahaan itu bisa mendorong ribuan perusahaan lainnya di seluruh Indonesia untuk lebih menggalakkan lagi program CSRnya.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

Menurutnya selama ini, program CSR telah banyak membantu mendorong percepatan pengentasan kemiskinan, serta membantu penguatan kapasitas masyarakat di berbagai bidang.

"Melalui aktivitas acara ini kami sangat berharap akan lebih banyak lagi pihak yang tergerak dan tercerahkan dengan bahu membahu tanpa pamrih memberikan dedikasi tertinggi untuk menolong sesama, serta mengangkat martabat dan meneguhkan pengabdiannya demi bangsa dan negeri tercinta," ujar Ismail. (one)

Ilustrasi KTP.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Disdukcapil DKI Jakarta telah mengajukan penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP sebanyak 40 ribu warga Jakarta yang telah meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024