4.940 Jiwa Masih Mengungsi Akibat Banjir di Bandung

Banjir di Baleendah Bandung
Sumber :
  • ANTARA/Agus Bebeng
VIVAnews
- Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung hingga Minggu siang, 21 Desember 2014, masih terendam banjir. Meski tidak setinggi hari sebelumnya, banjir menyebabkan 4.940 jiwa mengungsi.


Disampaikan Anggi Gunawan, petugas operator BPBD Kabupaten Bandung, air banjir masih menggenangi permukiman warga di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang dengan ketinggian hingga 50 cm.


"Kondisinya terus turun. Tapi, bila hujan turun lagi, kawasan ini kembali terancam banjir," kata Gunawan kepada
VIVAnews.


Banjir masih melanda RW 6, 7, 8, 9, 10, 19, 13, 1, 2, 17, 20, 28, 19 di kawasan Baleendah. Sementara itu, di kawasan Andir, air banjir masih menggenangi 9 RT, kemudian di Bojongsoang ada 9 RT yang juga masih terendam banjir.


"Ada dua RW yang sudah surut. RW 10 dan RW 9," kata Gunawan lagi.
Ribuan Bobotoh Bakar Semangat Persib Bandung Jelang Lawan Madura United


Terpopuler: Mayat Dalam Toren Air, Satpam Dikeroyok Pemuda hingga Caleg Jualan Sabu
Sementara itu, di wilayah Citeruep, masih ada dua RT yang terendam banjir dan di kawasan Pesawahan, banjir menggenangi wilayah RW 2, RW 3, RW 11. Tinggi genangan di dua wilayah ini sudah surut hingga 10 cm.

Mensos Risma Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan dampak Gempa 6,2 Magnitudo di Aceh

Warga Masih Mengungsi

Luapan air Sungai Citarum merendam ribuan rumah warga yang berada di sekitarnya sejak Jumat lalu. Hingga hari ini sebanyak 1.433 KK atau 4.940 jiwa, masih tinggal di pengungsian karena rumah mereka masih terendam banjir.


"Ada 244 balita, 74 lansia, 12 ibu hamil. Saat ini diperlukan bantuan pakaian, obat-obatan, dan bahan makanan," kata Gunawan.


Situasi cuaca di kawasan Kabupaten Bandung pada siang hari ini cukup cerah. Namun, berdasarkan prakiraan dari BMKG, potensi hujan akan terjadi pada sore dan malam hari dengan intensitas yang cukup tinggi.


"Kalau mengguyur dengan intensitas tinggi sudah tentu banjir lagi. Bila kejadian banjir terjadi pada malam ini, tentu akan sangat menyulitkan warga," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya