Tim Bantuan SAR Rusia Akhiri Pencarian AirAsia

Tim dari Rusia berhari-hari ikut mencari pesawat AirAsia QZ8501
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVAnews
Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan
- Pasukan Rusia hari ini mengakhiri tugas mereka membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata dan Laut Jawa. Mereka tiba bersamaan dengan datangnya ekor pesawat AirAsia QZ 8501, yang ditemukan di Laut Jawa, di Pelabuhan Panglima Utara Kumai, Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah.

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

Dari pantauan
Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501
VIVAnews , tim SAR Rusia nampak menurunkan berbagai perlengkapan yang selama ini dibawa ke Selat Karimata untuk melakukan pencarian.


Peralatan berupa berbagai tabung dan kotak itu diturunkan dari kapal Crest Onyx. Penurunan perlengkapan itu dibantu oleh kren dari kapal Arcturus milik Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.


Setiba di dermaga, peralatan itu langsung dimasukan oleh tentara Rusia ke dalam dua truk Badan SAR Nasional (Basarnas) yang telah disediakan.


Tidak jauh dari lokasi, nampak sebuah bus yang akan membawa sekitar 24 personil tentara Rusia ke kamp mereka yang terletak di Aula kantor Kecamatan Kumai.


Sebelumnya, Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi mengakui, bantuan negara asing yang terlibat dalam tim SAR gabungan pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 mulai ditarik. Di antara negara yang mulai menarik pasukan dan peralatannya adalah Rusia.


"Ya, dapat laporan hari ini Rusia," katanya, di Lanud Iskandar.


Supriadi mengatakan, tim evakuasi Rusia mengalami kesulitan melalui rintangan alam dalam membantu evakuasi. "Awak pesawat Beriev 200 kesulitan saat mendarat, karena gelombang tinggi jadi mereka memutuskan kembali," katanya. (ren)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya