Sumber :
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVAnews
- Walikota Surabaya Tri Rismaharini marah ke jajarannya terkait isu pungutan liar yang terus menerpa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di awal tahun 2015 ini. Mulai dari temuan pungli di tingkat kecamatan dan kelurahan oleh Ombudsmen Republik Indonesia (ORI), pungli mutasi murid, hingga dugaan keterlibatan Satpol PP.
Senin 12 Januari 2015 pagi, Risma mengumpulkan semua jajaran aparat penegak perda tersebut di Graha Sawunggaling guna diberi pengarahan. Sebelumnya, guru dan kepala sekolah serta pegawai kelurahan/kecamatan juga kena marah dari Risma.
“Coba ingat kembali sumpah pegawai ketika pertama kali mulai bekerja,” ujar Risma kepada ratusan satpol PP di Graha Sawaunggaling Pemkot Surabaya.
Risma juga mengatakan, temuan ORI Perwakilan Jawa Timur yang berujung pada ditindaknya enam oknum kelurahan dan kecamatan beberapa waktu lalu seharusnya dijadikan pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sudah cukup itu yang terakhir, saya tidak mau lagi dengan ada kasus seperti itu,” tegas Risma di hadapan 800-an jajaran satpol PP mulai level kota, kecamatan hingga kelurahan.
Sementara, Kasatpol PP Irvan Widyanto memaknai pengarahan langsung dari walikota sebagai bentuk kepedulian orang nomor satu di pemkot tersebut kepada jajaran satpol PP. Dia berharap, apa yang disampaikan walikota bisa dijadikan motivasi dalam bekerja.
“Pada intinya, tadi bu walikota mengingatkan agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan,” katanya.
Terkait pengawasan anggota satpol PP di kelurahan dan kecamatan, Irvan menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan intensitas pembinaan rutin yang dilakukan periodik. Hal tersebut guna menyamakan visi dan persepsi satpol PP di seluruh wilayah Kota Pahlawan.
Halaman Selanjutnya
Sementara, Kasatpol PP Irvan Widyanto memaknai pengarahan langsung dari walikota sebagai bentuk kepedulian orang nomor satu di pemkot tersebut kepada jajaran satpol PP. Dia berharap, apa yang disampaikan walikota bisa dijadikan motivasi dalam bekerja.