Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVANews
- Memasuki hari ke-16 pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, frekuensi temuan jenazah belum menunjukkan hasil signifikan. Total jenazah terevakuasi baru sebanyak 48 orang dari total perkiraan korban sebanyak 162 orang.
Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, upaya pencarian korban AirAsia sudah sangat maksimal. Areal pencarian seluas 13.500 kilometer persegi terus disisiri secara maksimal oleh tim SAR gabungan.
Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, upaya pencarian korban AirAsia sudah sangat maksimal. Areal pencarian seluas 13.500 kilometer persegi terus disisiri secara maksimal oleh tim SAR gabungan.
Baca Juga :
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
"Kami kalah dalam penemuan jenazah sebagai tugas utama. Tapi, kami menang dalam tugas tambahan, yakni menemukan
flight data recorder
(FDR)," ujar Soelistyo di kantor Basarnas Jakarta, Senin, 12 Januari 2015.
Sesuai tahapan dan prosedur, Basarnas telah melakukan sejumlah tahapan secara detail dan hati-hati. Upaya pencarian korban semenjak awal pun sengaja difokuskan untuk mencari korban yang terapung di perairan. Baru kemudian secara bertahap prioritas pencariannya digeser menjadi pencarian objek atau korban di bawah laut.
"Yang di atas permukaan sudah maksimal kami cegat. Mudah-mudahan yang lain (jenazah) masih berada di bawah permukaan. Yang jelas, lebih susah mencari jenazah di permukaan atau terapung daripada mencari jenazah yang di bawah permukaan," katanya. (art)
Baca berita lain:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami kalah dalam penemuan jenazah sebagai tugas utama. Tapi, kami menang dalam tugas tambahan, yakni menemukan