Sumber :
- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAcoid
- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Polisi Endang Sanjaya, mengantar langsung sampel DNA orangtua dua bersaudara korban pesawat AirAsia QZ8501 ke kantor Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, Kamis, 15 Januari 2015.
Sampel DNA itu diambil dari orangtua kakak-adik Viona Vrolenza Abraham dan Indah Diani Abraham, yaitu Johanes Abraham. Dia adalah warga Desa Tomrah, Kecamatan Pulau Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku. Pulau Leti adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Timor dan berbatasan dengan Timor Leste.
Jaraknya lebih dekat dengan NTT ketimbang dengan Maluku, sehingga Polda NTT yang ditugasi untuk mengambil sampel DNA orangtua korban. Sampel DNA itu untuk menguatkan identifikasi jenazah Viona Vrolenza Abraham dan Indah Diani Abraham.
Sampel DNA diterima langsung Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, lalu diserahkan kepada Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Sanjaya menceritakan tidak mudah untuk mencapai Pulau Leti. Tim dari Polda NTT yang semula menggunakan kapal milik Direktorat Perairan Polda NTT harus berbalik arah karena kapal dihantam gelombang besar dan angin kencang.
Baca Juga :
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Baca berita lain:
Halaman Selanjutnya
Baca berita lain: