Sumber :
- Reuters/Yonhap
VIVA.co.id - Sebuah kapal motor jenis speed boat mengangkut empat guru kontrak yang akan mengajar di pedalaman Papua, mengalami kecelakaan di Perairan Kokonao, Kampung Migiwia, Distrik Mimika Papua, Sabtu 24 Januari 2015. Seorang guru ditemukan meninggal dan tiga lainnya belum ditemukan.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin, menyatakan kapal mengalami kecelakaan karena diterjang ombak besar Laut Selatan Papua. "Speed boat diterjang gelombang tinggi, sehingga terbalik," ujar Patrige.
Baca Juga :
Kecelakaan Boat Paspampres, Satu Belum Ditemukan
Ia melanjutkan, pengemudi speed boat atas nama Ambroisius Arta berhasil menyelamatkan diri pada saat kecelakaan. "Sedangkan penumpang yang terdiri dari empat guru kontrak yang akan mengajar di pelosok tidak dapat menyelamatkan diri," kata dia.
Kronologinya, speed boat bertolak dari Pelabuhan Pomako Timika menuju Kampung Migiwia. Lalu, setibanya di tempat kejadian diterjang gelombang besar dan terbalik.
Salah satu guru kontrak akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan tiga lainnya masih dicari. "Polsek Kokonao dan Basarnas langsung melakukan pencarian begitu mendapat laporan adanya kecelakaan," katanya.
Terkendala cuaca dan hari yang telah beranjak malam, upaya pencarian pun ditunda dan akan dilanjutkan besok Minggu. "Situasi sudah gelap jadi tidak bisa lagi dilakukan pencarian hari ini," kata Patrige.
Adapun identitas para guru yang menumpang speed boat tersebut adalah: Dogopia (belum ditemukan), Yuni (belum ditemukan), Santi (belum ditemukan), Cristin (ditemukan meninggal dunia). (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu guru kontrak akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan tiga lainnya masih dicari. "Polsek Kokonao dan Basarnas langsung melakukan pencarian begitu mendapat laporan adanya kecelakaan," katanya.