Rintangan Eksekutor Jelang Eksekusi Terpidana Mati

Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Jaksa Agung, HM Prasetyo, membeberkan berbagai persoalan jelang eksekusi enam terpidana mati pada 18-19 Januari 2015 lalu. Mulai dari penyusup internasional, hingga penyusup dari dalam negeri.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, Rabu 28 Januari 2015, Prasetyo menjelaskan bagaimana upaya pihak-pihak asing melakukan penyusupan saat jelang eksekusi tersebut.

"Ada gangguan, berusaha menyusupnya penggiat HAM internasional dari Peru dan Brazil," kata Prasetyo.

Beruntung, kata Prasetyo, pihaknya berhasil mengendus upaya itu. Sehingga berhasil digagalkan. Tapi Prasetyo tidak menjelaskan apa yang ingin dilakukan kedua penggiat HAM internasional itu.

Selain dari luar, Prasetyo juga mengungkapkan ada masalah dari internal, termasuk awak media. Kata dia, ada jurnalis televisi yang berpura-pura menjadi nelayan untuk bisa mengambil gambar eksklusif eksekusi mati itu.

Sikap pro dan kontra yang begitu kuat terkait eksekusi mati ini, menjadi persoalan bagi pihak Kejaksaan Agung selaku eksekutor.

"KontraS, Imparsial, termasuk Komnas HAM keberatan. Dari luar negeri, begitu keras dari Belanda dan Brazil yang menarik dubesnya," ujar Prasetyo.

Eksekusi enam terpidana mati saat itu sempat ditunda. Jadwalnya akhir Desember 2014, namun diundur menjadi 18-19 Januari 2015.

Enam terpidana mati itu adalah Tran Thi Bich Hanh (asal Vietnam), Namaona Denis (Malawi), Marco Archer Cardoso Mareira (Brazil), Daniel Enemua (Nigeria), Ang Kim Soei (Belanda), Rani Andriani atau Melisa Aprilia (Indonesia).

Lima orang ditembak mati di Nusakambangan. Sementara di Boyolali hanya Tran Thi Bich Hanh.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Baca juga:

Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016