Sumber :
- Harry Siswoyo
VIVA.co.id -
Artis senior Pong Harjatmo, mendesak Presiden Joko Widodo segera menentukan sikap atas polemik yang melanda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Kalau sudah begini, Presiden yang harus bergerak. Presiden sudah membentuk tim, tidak boleh pro kiri dan kanan," kata Pong saat menggelar aksi seorang diri di Gedung KPK, Rabu 28 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kalau sudah begini, Presiden yang harus bergerak. Presiden sudah membentuk tim, tidak boleh pro kiri dan kanan," kata Pong saat menggelar aksi seorang diri di Gedung KPK, Rabu 28 Januari 2015.
Baca Juga :
Respons Istana Soal Deponering AS dan BW
Pong Harjatmo, secara mendadak tiba di KPK seorang diri sekitar pukul 11.40 WIB. Dengan setelan baju hitam bergambar Presiden Soekarno dilapis rompi hitam dan celana jeans. Pong terlihat membawa satu spanduk bertuliskan, 'Basmi Korupsi, KPK dan Polisi Harus Kompak'. Disertakan juga satu dua bendera merah putih, berukuran sedang dan kecil di tangannya.
Dengan percaya diri, aktor gaek berusia 72 tahun ini berorasi di depan tangga Gedung KPK. Dalam orasinya, ia meminta ketegangan antara Polri dan KPK harus segera diselesaikan. Jangan dibiarkan berlarut-larut sehingga tidak mengganggu fokus utama bangsa yakni pemberantasan korupsi.
"Bangsa ini tidak boleh bercerai berai. Jadi jangan berlarut-larut. Yang harusnya diberi tugas untuk mengambil keputusan. Segera lakukan. Bangsa kita ini kebanyakan ngomong saja," kata Pong.
Ia mengaku, aksinya ini bukan merupakan bentuk dukungan kepada lembaga apapun. Ia hanya tergelitik untuk bersikap dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat Indonesia.
"Saya mendukung rakyat Indonesia, tidak pada siapa-siapa. Sudah jangan berlarut-larut masalah ini. Stop," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pong Harjatmo, secara mendadak tiba di KPK seorang diri sekitar pukul 11.40 WIB. Dengan setelan baju hitam bergambar Presiden Soekarno dilapis rompi hitam dan celana jeans. Pong terlihat membawa satu spanduk bertuliskan, 'Basmi Korupsi, KPK dan Polisi Harus Kompak'. Disertakan juga satu dua bendera merah putih, berukuran sedang dan kecil di tangannya.
