Sumber :
- istockphoto
VIVA.co.id -
Sungguh kejam, seorang petani di Mesuji, Lampung, tega membakar hidung gadis balita dengan api rokok.
Entah setan apa yang merasuki Surono (50 tahun) warga Umbul Sido Rukun Register 45, Kecamatan Mesuji Timur sehingga ia tega menyiksa gadis kecil berusia 3,5 tahun bernama Sarah Anisa Putri.
Pujiansyah - Lampung
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi
Entah setan apa yang merasuki Surono (50 tahun) warga Umbul Sido Rukun Register 45, Kecamatan Mesuji Timur sehingga ia tega menyiksa gadis kecil berusia 3,5 tahun bernama Sarah Anisa Putri.
Penyiksaan itu terungkap setelah warga desa tempat Surono berdomisili melaporkan perbuatan Surono ke ke Polres Mesuji.
"Laporan itu kita tindaklanjuti dengan mengamankan korban dan menangkap pelaku dari rumahnya," kata Kapolres Mesuji, AKBP Trisna Adhiarsa, Minggu 1 Februari 2015.
Dari hasil pemeriksaan polisi, Surono mengakui semua perbuatannya, ia mengaku sudah sejak September 2014 lalu. "Pelaku mengaku menyiksa korban karena kesal korban sering menangis," ujar Kapolres.
Surono menyiksa Sarah dengan berbagai cara, salah satunya membakar hidung Sarah dengan api rokoknya. "Dari hasil visum, ditemukan bekas luka bakar, lebam dan juga luka lainnya pada korban," papar Trisna.
Surono tak sendirian menyiksa Sarah, istri Surono dan anak Surono juga melakukan hal yang sama. Bahkan, anak Surono bernama Solekan (22 tahun) pernah membenamkan kepala korban ke lumpur di saluran pembuangan air. Tak sampai di situ, Solekan juga pernah memukuli kaki Sarah hingga patah.
"Korban ini adalah anak dari saudara pelaku, korban dititipkan ibunya kepada pelaku karena ibu korban akan pergi ke Malaysia untuk bekerja," ungkap Trisna.
Polres masih mendalami kasus penyiksaan terhadap Sarah untuk menetapkan pasal yang akan dijeratkan kepada Surono beserta istri dan anaknya.
"Bisa dijerat dengan pasal berlapis terutama tentang perlindungan anak," kata Trisna.
Pujiansyah - Lampung
Halaman Selanjutnya
Penyiksaan itu terungkap setelah warga desa tempat Surono berdomisili melaporkan perbuatan Surono ke ke Polres Mesuji.
