Tiga Warga Tewas Terseret Banjir di Gresik

Banjir Malang
Sumber :
  • VIVAnews/DA Pitaloka

VIVA.co.id - Banjir akibat luapan Kali Lamong di Desa Gading Watu, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, menelan korban jiwa pada Jumat petang kemarin. Tiga pemuda warga setempat dilaporkan tewas terseret arus banjir. Lima warga lain berhasil menyelamatkan diri.

Setelah dilakukan pencarian selama satu setengah jam pada Jumat malam, warga berhasil menemukan tiga jasad korban yang terseret arus banjir. Ketiga korban adalah Sutris (13 tahun), Heni (16 tahun), dan Voni (14 tahun). Semua jenazah pelajar SMP itu langsung disemayamkan di rumah duka di Menganti.

Ketiga korban banjir yang ditemukan tewas itu rumahnya berdampingan di Dusun Kajar, Gading Watu, Kecamatan Menganti. Kondisi rumah duka para korban juga memprihatinkan dalam kondisi terendam banjir saat korban disemayamkan.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat, 6 Februari 2015. Saat itu, korban Sutris, Heni dan Eko, bersama lima temannya hendak pulang ke rumah usai mencari ikan.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Namun di tengah perjalanan, tepatnya di area persawahan yang terendam banjir di desa setempat, arus banjir deras sekali. Mereka yang tak memedulikan bahaya mengancam, spontan melintasi arus deras.

Tiba-tiba kedelapan pemuda itu terseret arus deras. Meski mereka berusaha saling menolong, ada tiga pemuda yang tidak bisa menyelamatkan diri dan terseret arus banjir. Lima pemuda lain berhasil menyelamatkan diri. Korban syok dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cahaya Giri, Bringkang Menganti.

Eko Tri Cahyono, korban selamat, mengaku awalnya hanya mencuci motor, kemudian teman-temannya mengajak melihat orang mencari ikan. Namun saat akan pulang, Eko dan teman-temanya harus melintasi jalan setapak yang terendam banjir. Sebenarnya/ banjir tidak terlalu dalam namun karena arus deras, mereka panik.

Eko mengaku berusaha menolong ketiga korban yang terseret arus. Namun upaya saling menolong gagal. Tiga pelajar SMP itu terbawa derasnya arus dan ditemukan tewas. Sedangkan eko bersama empat temannya berhasil menyelamatkan diri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Abu Hasan, ditemani warga melihat tempat kejadian perkara yang tidak jauh dari rumah warga. Menurut dia, awalnya korban bermain dengan 14 orang, kemudian lima pemuda lain pulang lebih dahulu. Kedelapan pemua lain kemudian mencari ikan bersama.

BPBD menetapkan kondisi tanggap darurat karena banjir semakin besar di empat kecamatan. Ketiga korban tewas akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat pada Sabtu pagi.

Genangan banjir di Desa Gading Watu kini cukup tinggi, berkisar 40 centimeter hingga 60 centimeter. Banjir luapan Kali Lamong meluas hingga menggenangi tiga kecamatan. Di Kecamatan Benjeng, 15 desa tergenang, Kecamatan Cerme lima desa tergenang, dan Kecamatan Menganti empat desa, termasuk desa Gading Watu, tergenang banjir. (ren)

Muhammad Habib/Gresik


Baca berita lain:


Kantor Kecamatan Benjeng, Jawa Timur, kebanjiran.

Banjir di Gresik Lumpuhkan Jalur Transportasi

"Dalam waktu singkat sudah menggenangi jalan raya dan perkampungan."

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2015