Angka Kematian Ibu di Jateng Capai 744 Jiwa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Tawangmangu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA co.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus ekstra serius dalam menangani tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Selama 2014, AKI di Jateng mencapai 711 jiwa.

Penyakit Ini Picu Kematian Wanita saat Persalinan Meningkat

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, angka tersebut merupakan angka tertinggi di Jateng. Untuk itu, pemerintah harus sangat serius bekerja guna menangani masalah tersebut.

"Kita harus punya upaya penanganan yang serius untuk menekan AKI," kata Ganjar dalam kunjungannya di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 11 Februari 2015.

Kematian Ibu dan Anak di Jateng Tinggi, Ganjar: Saya 'Isin'

Menurut Ganjar, banyaknya jumlah obgyn tidak menentukan kasus AKI menjadi rendah. Pelayanan kesehatan dan sosialisasi terhadap masyarakat yang masif lebih efektif untuk mengurangi AKI.

"Seperti di Kota Semarang yang banyak obgyn yang mencapai 74 tenaga obgyn, ternyata masih banyak kasus kematian," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Sosialisasi Program BKKBN Harus Masif

Memasuki bulan pertama 2015, dua wilayah di Jateng yakni Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Grobogan menjadi wilayah dengan AKI tertinggi, dengan kasus kematian empat jiwa.

"Dua wilayah tersebut menjadi pembuka AKI yang serius di Jateng. Maka dengan memaksimalkan pelayanan primer, AKI akan dicegah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo.

Ia mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan primer, pihaknya saat ini telah  memiliki Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas yang tersebar di Jateng untuk melayani masyarakat.

"Ke depan, dengan reformasi birokrasi ini semoga AKI dan termasuk AKB bisa ditekan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya