- Veros Afif
VIVA.co.id - Seorang pria di Desa Jambringin Kabupaten Pamekasan, Madura nekat menyandera ayah kandungnya di dalam sebuah surau dengan sebilah pisau.
Aksi penyanderaan itu berlangsung cukup lama dan dramatis. Lebih dari 10 jam sang anak yang diketahui bernama Misnawi (38 tahun) menyandera ayahnya, Sinaton (83 tahun).
Upaya negosiasi yang dilakukan polisi pun sia-sia, hingga akhirnya polisi mengerahkan penembak jitu untuk melumpuhkan Misnawi.
Misnawi pun terjungkal bersimbah darah tepat di samping tubuh Sinaton. Drama penyanderaan itu pun berakhir tepat pukul 18.00 WIB, Kamis 12 Februari 2015.
Namun, tidak ada yang mengetahui apa yang menyebabkan Misnawi tega dan nekat menyandera sang ayah yang telah renta itu.
Kurang dari 24 jam, Polres Pamekasan akhirnya dapat mengungkap motif di balik aksi anak durhaka itu.
Kepada penyidik Misnawi mengaku terpaksa menyandera ayahnya karena kesal. Keluarganya menolak keinginan Misnawi menjual barang berharga milik ayahnya di saat Misnawi tengah membutuhkan uang.
"Sebelum menyandera, pelaku menuduh ayahnya akan menyantetnya agar tidak minta uang lagi kepada ayahnya," kata Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Jumat, 13 Februari 2015.
Penyidik masih berusaha mengorek hal lainnya yang juga memicu aksi penyanderaan itu. Saat ini, Misnawi masih menjalani perawatan bekas luka tembak di bahunya di ruang perawatan RSUD Pamekasan.
Laporan: Veros Afif/Pamekasan
Baca juga: