- VIVA.co.id/Erik Hamzah (Bekasi)
VIVA.co.id - Jelang hari Valentine atau hari berbagi kasih sayang yang biasa dirayakan setiap 14 Februari, Pemerintah Kota Bekasi melalui surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Kepala Sekolah SMP, SMA, dan SMK Negeri maupun Swasta melarang para siswanya merayakan kegiatan tersebut.
Surat edaran yang ditandatangani oleh Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu itu, menekankan agar remaja di Kota Bekasi memiliki entitas dan berkarakter yang sesuai dengan visi dan misi Kota Bekasi, yakni manusia yang berakhlak baik yang tidak terbawa dengan arus globalisasi.
Menurut Syaikhu, perayaan Valentine yang diyakini sebagian masyarakat sebagai hari kasih sayang, sebenarnya tidak mencerminkan budaya dan karakter masyarakat Bekasi. Sebab, perayaan serupa tahun sebelumnya kebanyakan didominasi acara yang hanya bertujuan euforia belaka.
“Valentine bukan budaya kita, jadi tidak semestinya kita membiarkan para remaja yang diyakini sebagai generasi penerus bangsa terbawa arus globalisasi,” ujar Syaikhu.
Selain surat edaran, Pemkot Bekasi telah membentuk tim khusus yang ditugaskan untuk memantau kegiatan para siswa di luar jam sekolah.
Hal itu dilakukan, untuk membantu para guru serta orangtua siswa dalam mengawasi remaja yang kerap merayakan Valentine dengan pesta di beberapa tempat yang sengaja mengadakan event tersebut.
“Kami membentuk tim khusus yang akan bertugas di hari Valentine. Tujuannya jelas, untuk me-monitoring serta menginventarisir siswa yang merayakan kegiatan Valentine,” ujarnya.
Sanksi terhadap siswa yang merayakan Valentine telah disiapkan. Tim bentukan Pemkot itu akan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
"Sementara bagi yang berbuat asusila, maka sanksinya ialah memberhentikan siswa tersebut dari sekolahnya,” ujarnya.
Surat edaran ini juga ditembuskan kepada Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Baca juga:
Heboh Foto Kado Valentine Syahrini
Syahrini memamerkan bunga dan coklat yang diterimanya.
