Sumber :
VIVA.co.id -
Usai menyampaikan sikapnya dalam pidato resmi guna menyelesaikan kisruh di tubuh Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Joko Widodo hari ini langsung ke lokasi pengeboran sedalam 17 meter di bantaran Sungai Ciliwung.
Setelah berpidato di Istana Negara, Presiden Jokowi bergerak menuju lokasi normalisasi Sungai Ciliwung di Jalan Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
Setelah berpidato di Istana Negara, Presiden Jokowi bergerak menuju lokasi normalisasi Sungai Ciliwung di Jalan Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Di lokasi ini, Jokowi meresmikan dimulainya pekerjaan pengeboran terowongan sodetan yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT).
"Dengan mengucap Bismillah, kegiatan pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur dikerjakan, diteruskan," kata Jokowi sambil menekan sirine tanda dimulainya proyek, Rabu, 18 Februari 2015.
Jokowi tiba di lokasi pengeboran pada pukul 15.00 WIB. Setelah menekan sirine tanda dimulainya pelanjutan pengerjaan proyek, ia juga sempat turun ke lokasi pengeboran yang memiliki kedalaman 17 meter.
Menteri PU Pera, Basuki Hadimuljono di lokasi menjelaskan kepada Presiden, bahwa di lokasi telah terpasang 5 pipa raksasa dengan panjang 12,5 meter.
Saat Jokowi menekan tombol peresmian itu, pipa raksasa ke 6 juga mulai dipasang untuk memperpanjang jaringan pipa yang akan membuat struktur sodetan menuju ke Kanal Banjir Timur.
"Progressnya dengan peresmian ini sekarang sudah mencapai 16 persen," ujar Basuki sambil menunjukkan maket proyek sodetan itu kepada Jokowi. (ren)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Di lokasi ini, Jokowi meresmikan dimulainya pekerjaan pengeboran terowongan sodetan yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT).
