- Puspen TNI
VIVA.co.id - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mendukung keputusan Presiden Joko Widodo terkait eksekusi hukuman mati.
Selain itu, Moeldoko menyatakan bahwa TNI akan membuat perencanaan detail bersama Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengantisipasi adanya gangguan yang bersifat fisik maupun non-fisik.
Hal tersebut diungkapkan Moeldoko saat acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 20 Februari 2015.
“Unsur intelijen dan alat tempur akan disiagakan yang setiap saat dapat digerakkan. Para komandan sàtuan khusus juga harus bersiap-siap. Kesiapan pasukan khusus TNI ini tentu tidak melihat atau mendefinisikan dari salah satu negara,” kata Moeldoko.
Lebih lanjut Moeldoko menyampaikan bahwa TNI paham akan bahaya narkoba terhadap generasi muda.
“Kami sangat memahami risiko atas kemungkinan terjadinya lost generation akibat narkoba. Kami mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Joko Widodo dalam bentuk apa pun, termasuk pemberian hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba”, ujar Moeldoko. (art)
Baca juga: