- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Supriansyah, orang yang tinggal di apartemen The Capital Residence, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad dengan elite PDI Perjuangan. Pertemuan itu disebut-sebut merupakan lobi politik terkait Pilpres 2014.
"Tadi untuk mengklarifikasi saja, apa benar itu pertemuan ada. Saya nyatakan itu memang ada," kata Supriansyah, usai diperiksa oleh Pengawas Internal KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 23 Februari 2015.
Dia mengatakan, ada beberapa orang yang hadir pada pertemuan itu, antara lain Abraham Samad, Hasto Kristianto, Tjahjo Kumolo serta satu orang lagi yang dia tidak ketahui identitasnya. Pertemuan berlangsung singkat sekitar 40 menit di dalam ruang kerja di apartemen itu. Namun dia tidak mengetahui isi pertemuan itu lantaran sedang berada di ruang tamu. Usai pertemuan, Samad tak berkomentar apapun. Namun dia menyebut bahwa pertemuan itu merupakan inisiatif dari Samad.
"Ini secara spontanitas barangkali karena pada saat itu beliau berada di situ baru menyampaikan kepada saya bahwa ada teman saya mau bertemu 'Nggak apa-apa saya ajak bertamu di sini?'. Pak Abraham sendiri menyampaikan ke saya," ujar Supri.
Dia menambahkan, pemilik apartemen itu yakni CEO Bosowa Corporation, Erwin Aksa, tidak mengetahui sama sekali mengenai pertemuan itu. Bahkan Supriansyah mengaku terancam dipecat sebagai konsultan hukum perusahaan tersebut.
Saat disinggung alasan dia mau membantu Samad, Suprianyah menyebut bahwa hal tersebut lantaran persamaan daerah asal. "Saya kan berteman dari Makassar sama-sama."
Baca juga: