Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id -
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sikap Indonesia terhadap Brasil dan Australia berbeda, menyusul reaksi kedua negara terhadap rencana eksekusi mati terpidana narkoba, Bali Nine oleh Indonesia.
"Kalau Brasil menghina kita, kalau Australia kan minta-minta ke kita, harus dibedakan," tuturnya saat berkunjung di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Selasa 24 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
"Kalau Brasil menghina kita, kalau Australia kan minta-minta ke kita, harus dibedakan," tuturnya saat berkunjung di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Selasa 24 Februari 2015.
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Pemerintah Indonesia tersinggung setelah Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak menerima surat kepercayaan atas Duta besar Indonesia, Toto Riyanto. Pemerintah tersinggung, dan langsung memanggil pulang Toto serta mengirim nota protes melalui Duta Besar Brasil di Indonesia.
Karenanya, sikap pemerintah Indonesia terhadap Australia sedikit lebih lunak ketimbang pada Brasil. Menurut , kerja sama ekonomi antara Indonesia-Australia akan berjalan seperti biasa.
Terlebih lagi, kerja sama yang dilakukan, misalnya impor daging sapi, sangat berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemerintah Indonesia tersinggung setelah Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak menerima surat kepercayaan atas Duta besar Indonesia, Toto Riyanto. Pemerintah tersinggung, dan langsung memanggil pulang Toto serta mengirim nota protes melalui Duta Besar Brasil di Indonesia.
