Cek Stok Beras, Soekarwo dan Risma Kompak Inspeksi Pasar

Tri Rismaharini dan Soekarwo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, kompak menginspeksi pasar tradisional di Surabaya pada Kamis, 5 Maret 2015. Mereka mengecek stok dan harga beras di sejumlah pasar. Ini dilakukan menyusul kelangkaan komoditas pangan itu di sejumlah daerah.

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Gubernur Soekarwo memastikan, stok beras di Jawa Timur mencukupi. Tapi pemerintah daerah masih menggelar operasi pasar guna mengendalikan harga yang sempat naik beberapa pekan terakhir.

Ia meminta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Bulog Divisi Regional Jawa Timur untuk menghentikan operasi pasar jika harga beras sudah kembali normal. “Tapi saat ini belum, maka masih dilanjutkan," katanya.

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Harga beras medium di pasaran kini sebesar Rp9.140 per kilogram dan ditargetkan normal pada harga Rp8 ribu per kilogram. Beras premium kini seharga Rp10.800 per kilogram sampai Rp11.200 per kilogram. Padahal, harga normal Rp9.500 per kilogram. Salah satu penyebab tingginya harga beras adalah pengaruh masa panen atau paceklik pada Desember 2014, Januari dan Februari 2015.

Soekarwo dan Risma tak hanya memantau stok dan harga beras, namun juga mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok seperti gula, minyak goreng, cabai, tomat dan komoditas lain.

Kapolda dan Mentan Tinjau Hasil Tangkapan Beras Ilegal

Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Timur Witono mengatakan, beras medium yang dijual di operasi pasar di sejumlah tempat di Jawa Timur seharga Rp7.300 per kilogram. Bulog menyediakan 200 ton beras untuk seluruh wilayah. Khusus Surabaya disediakan sekitar 80 ton per hari. Selama ‎dua pekan terakhir telah dikeluarkan 492 ribu ton beras untuk semua kabupaten/kota di Jawa Timur, kecuali daerah yang menolak karena musim panen, seperti Jombang dan Pasuruan.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya