- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Presiden Direktur PT Sentul City, Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng mengakui pernah bertemu dengan Ketua Kamar Pengawasan Mahkamah Agung, Timur Manurung. Hal itu disampaikan pengacara Cahyadi, Rudy Alfonso.
Namun, pertemuan itu dilakukan sebelum Cahyadi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan menghalangi penyidikan oleh KPK.
"Tanggal berapa pertemuan dan kapan beliau ditetapkan tersangka, tidak ada yang salah, tidak ada pelanggaran dengan pertemuan itu," kata Rudy di sela-sela persidangan Cahyadi Kumala di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015.
Menurut Rudy, hubungan Cahyadi dan Hakim Timur adalah teman satu gereja. Dia menyebut keduanya sudah berteman cukup lama.
"Beliau kenal karena sama-sama satu gereja. Sudah cukup lama, kalau belum lama mana mau ketemu kan. Gerejanya saya nggak tahu persis di mana," ujar Rudy.
Meski demikian, Rudy mengaku tidak mengetahui berapa kali kliennya bertemu dengan Hakim Timur.
"Saya nggak tanya berapa kali, yang jelas ada pertemuan itu, apalagi di gereja. Ada bicara mengenai bagaimana dia ke depan, wajar toh. Maksudnya kalau Bukit Jonggol (PT Bukit Jonggol Asri) ada dikaitkan dengan ini, kira-kira ada nggak merembet di situ, hadapi saja, bicara apa adanya. Kalau harus menjadi saksi nantinya. Nggak ada itu mengatur yang dituduhkan itu."
