Barat Dituding Hancurkan Sejumlah Negara di Timur Tengah

konferensi internasional teroris dan isis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, krisis politik dan keamanan yang terjadi pada sejumlah negara di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika merupakan dampak campur tangan sejumlah negara Barat. Seperti, krisis di Irak, Suriah, Libya, Pakistan, Afganistan, dan Nigeria.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Menurut dia, situasi krisis, bahkan perang saudara, di negara-negara itu menumbuhkan paham-paham yang menganjurkan kekerasan berbasis ajaran agama Islam. Situasi itu kemudian menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia.

Awalnya memang karena kepemimpinan zalim di negara masing-masing. Lalu masuk intervensi asing ke dalamnya sehingga menyebabkan situasi menjadi tak terkendali.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

"Kita belajar dari Afganistan, Irak, Suriah dan banyak negara lain. Hampir semua di negeri itu banyak masalah karena kezaliman pimpinannya pada masa lalu," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015.

Campur tangan negara asing, terutama beberapa negara Barat, dalam konflik politik di negara-negara itu tak menyelesaikan masalah. Irak, misalnya, yang terus bergolak sejak invasi Amerika Serikat tahun 2003 dan disusul tumbangnya rezim Saddam Husein.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

"Negara-negara Barat banyak menghancurkan negeri itu," ujarnya menambahkan.

Kemudian, Barat melemahkan negara-negara itu, ajaran-ajaran radikal dengan mudah masuk di masyarakat. Tapi dia bersyukur karena di Indonesia berkembang Islam yang moderat sehingga terhindar dari bahaya besar seperti di Afganistan, Irak, dan Suriah.

"Jangan sampai keyakinan ideologi radikal akan menjadi kebiasaan di sini."

![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya