Tangani ISIS, PKS Minta Polisi Jangan Asal Tangkap

Personel Densus 88 Polri.
Sumber :
  • D.A. Pitaloka/Malang
VIVA.co.id -
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah orang yang diduga terkait dengan ISIS. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil, mengingatkan bahwa polisi tak boleh gegabah dalam menangani persoalan ISIS di Indonesia.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

"Meski ISIS dinilai mengancam keamanan Indonesia, tetapi upaya penanggulangannya tidak bisa dilakukan secara serampangan dan asal ciduk," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai


Nasir, yang juga anggota Komisi III DPR ini mengatakan, persoalan ISIS belum ada payung hukumnya. Sehingga aparat penegak hukum tidak boleh bertindak melanggar hukum.


"Selama belum ada bukti yang kuat bahwa Warga Negara Indonesia dibaiat atau terdaftar menjadi anggota ISIS, mereka tidak bisa ditangkap begitu saja. Harus ada dasar hukum yang jelas dan kriteria pelaku yang seperti apa yang dapat dijerat hukum," jelas politisi asal Aceh ini.


Demi memburu ISIS, Densus 88 menangkap seorang pedagang bakso di Kota Malang. Dia diduga terlibat dalam jaringan organisasi tersebut. Pedagang bakso berinsial AJ itu ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.


Ia ditangkap saat sedang mengendarai Yamaha Jupiter sepulang dari rumah saudaranya. AJ dihadang dua anggota Densus berpakaian preman dan kemudian memborgol dan membawanya ke mobil berwarna gelap.


Penangkapan AJ itu menambah deret terduga ISIS yang diciduk dari Kota Malang oleh tim Densus 88. Dua terduga sebelumnya adalah pria dengan satu istri dan dua anak berinisial AHM (45) warga Jalam Ade Irma Suryani, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen yang berprofesi sebagai penjual Kopi. Serta HA (51) warga Jalan Soputan nomor 2 Kelurahan Karangbesuki, seorang pengelola pondok pesantren.


Sebelumnya, Densus dan Subdirektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS. Mereka dicokok di lokasi yang berbeda di antaranya, Tambun, Bekasi, Tangerang, Cibubur, Bogor, dan Petukangan, Jakarta Selatan. Kelima orang yang ditangkap tersebut adalah, M Amin Mude, M Fachri, Aprianul Henri alias Mul, Engkos Koswara alias Jack dan Furqon.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya