Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id -
Sabtu malam adalah malam keempat pemboman di Yaman dan warga negara Indonesia (WNI) ikut berada di tengah suasana peperangan. WNI di Ibukota Yaman ikut mendengarkan dan menyaksikan dentuman artileri berat.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman, Wajid Fauzi, menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban akibat konflik di Yaman. Dan saat ini, KBRI pun sudah menyiapkan rencana evakuasi untuk WNI jika terjadi kemungkinan terburuk.
Baca Juga :
13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa
Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman, Wajid Fauzi, menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban akibat konflik di Yaman. Dan saat ini, KBRI pun sudah menyiapkan rencana evakuasi untuk WNI jika terjadi kemungkinan terburuk.
"Pada kesempatan yang sangat singkat ini, bahwa alhamdulillah sejauh ini WNI dalam keadaan selamat. Kita semua, saat ini, KBRI sudah memikirkan dan mencari jalan yang terbaik untuk mengevakuasi WNI dari kota Zara. Terutama, seruan ini berlaku pada seluruh WNI. Dari komunikasi kami dengan simpul-simpul WNI di berbagai kota, tidak semua menginginkan segera evakuasi. Mungkin lingkungannya aman atau mendapat jaminan dari kepala lembaga pendidikan masing-masing," kata Wajid kepada tvOne.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Yaman untuk segera keluar dari Yaman atau kembali ke Indonesia dengan alasan keamanan. Dari 4159 WNI di Yaman, 141 orang di antaranya sudah dipulangkan kembali ke Indonesia.
Wilayah selatan Yaman di ketahui menjadi daerah paling banyak di tempati oleh WNI sebanyak 1500 orang. Saat ini pemerintah terus memantau perkembangan keamanan di Yaman untuk mengambil langkah-langkah tepat di kemudian hari.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pada kesempatan yang sangat singkat ini, bahwa alhamdulillah sejauh ini WNI dalam keadaan selamat. Kita semua, saat ini, KBRI sudah memikirkan dan mencari jalan yang terbaik untuk mengevakuasi WNI dari kota Zara. Terutama, seruan ini berlaku pada seluruh WNI. Dari komunikasi kami dengan simpul-simpul WNI di berbagai kota, tidak semua menginginkan segera evakuasi. Mungkin lingkungannya aman atau mendapat jaminan dari kepala lembaga pendidikan masing-masing," kata Wajid kepada tvOne.