Sumber :
- VIVA / Mitha Meinansi - Poso
VIVA.co.id
- Sabar Subagyo alias Mas Karo alias Daeng Koro, salah seorang petinggi kelompok radikal di Poso, yang tewas dalam kontak tembak dengan Densus 88 anti teror, pada 3 April 2015 lalu di Desa Sakina Jaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, telah dimakamkan.
Pemakaman tersebut dilakukan di Desa Bau, Malino, Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali Utara, pada Kamis, 9 April 2015, sekitar pukul 13.30 WITA. Tempat tersebut merupakan tempat keberadaan keluarga Daeng Koro.
Puluhan orang, baik keluarga, tetangga, dan kerabat almarhum mengantar jenazahnya ke lokasi pemakaman.
Sebelum dimakamkan, polisi melakukan tes DNA terhadap jenazah korban tembak, dan masih harus menunggu hasilnya. Namun, istri Daeng Koro, Nurjanah yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, lebih dulu memastikan jenazah yang dilihat adalah suaminya berdasarkan ciri-ciri fisik yang diyakininya.
Baca Juga :
Reaksi Panglima TNI atas Tewasnya Daeng Koro
Jenazah Daeng Koro berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, selama lima hari. Jenazah di bawa dari Palu menuju ke tempat pemakaman di Morowali Utara pada Rabu malam, 8 April 2015.
Seperti disebutkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Rikwanto, Daeng Karo mempunyai ketangkasan dan memiliki keahlian strategi perang, karena merupakan mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca Juga :
Ini Peran Farid, Kaki Tangan Daeng Koro
Mitha Meinansi / Poso, Sulteng
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
