Ini Peran Farid, Kaki Tangan Daeng Koro

Ilustrasi/Korban tewas usai baku tembak dengan kelompok Santoso di Poso.
Sumber :
  • ANTARA/Fiqman Sunandar
VIVA.co.id
Operasi Camar Maleo IV Targetkan Teroris Santoso Tertangkap
- Mabes Polri telah mengidentifikasi jasad teman Daeng Koro yang tewas dalam baku tembak dengan tim Densus 88 Antiteror Polri di Sulawesi Tengah.

BNPT Selidiki Ancaman Kibarkan Bendera Teroris di Istana

Dari hasil pemutakhiran data dari beberapa tersangka kasus terorisme yang ditangkap, jasad tersebut bernama Farid alias Imam alias Ibrohim. Dia merupakan salah seorang yang masuk DPO.

"Yang bersangkutan adalah kakak ipar dari Arif Susanto alias Ibnu Sugi alias Muhammad Ardiansyah Taher alias Naruto yang ditangkap tangan 2014 lalu," ujar Kelapa Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Rikwanto dalam pesan singkatnya ke VIVA.co.id, Senin, 6 April 2015.

Rikwanto menjelaskan, Farid memiliki keterlibatan dalam sejumlah aksi teror di Tanah Air, di antaranya pada tahun 2013, Farid bersama Dono, Goli, Kapten dan lainnya pernah mengikuti kegiatan tadrib askari (latihan militer) yang diadakan oleh Santoso di Poso.

"Selain itu, dia bersama Bado alias Osama melakukan penembakan terhadap Amir alias Papa Cama yang merupakan warga Tamanjeka tahun 2013," kata Rikwanto.

Farid, lanjut Rikwanto juga bergabung dengan kelompok Santoso ataupun Daeng Koro di tempat persembunyiaannya tahun 2014. Terakhir, Farid menguasai senjata api dan bahan peledak serta menyerang aparat kepolisian saat penangkapan.

Sementara itu, istri Daeng Koro juga sudah dipertemukan dengan jenazah suaminya. "Dia (istrinya) meyakini jika jasad tersebut adalah suaminya," jelas Rikwanto.

Seperti diketahui, Daeng Koro terlibat baku tembak dengan aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 di Desa Pangi, Kecamatan Parigi, Poso, Sulawesi Tengah.

![vivamore="Baca Juga :"]

Heboh, Gua Dalam Hutan Berisi Puluhan Bom Aktif

[/vivamore]

Kepala BNN Ingin Usut Pendanaan Teroris dari Bisnis Narkoba

Kemungkinan itu bisa saja terjadi. "Masih akan diselidiki," kata dia.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2016