KBRI Kena Bom, DPR Desak Jokowi Layangkan Protes

KBRI Yaman Terkena Serangan Udara
Sumber :
  • ANTARA/HO/Aji Surya-Kemenlu

VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, mendesak Presiden Joko Widodo melayangkan protes keras ke Arab Saudi.

Gejolak Yaman, Kelompok Houthi Tewaskan 1.000 Anak

Protes itu, lantaran serangan bom yang diduga dilakukan aliansi militer Saudi, berdampak pada meledaknya gedung KBRI di Sanaa, Yaman.

Melalui Kementerian Luar Negeri, Fadli mengatakan Indonesia harus melayangkan protes keras itu. Sembari terus melakukan evakuasi WNI di sana.

Salat Idul Adha Dibom, Puluhan Tewas

"Kita harus melayangkan surat protes kepada pelaku, karena mereka tahu, perwakilan semua negara termasuk KBRI harus dilindungi," kata Fadli saat dihubungi, Senin 20 April 2015.

Dengan situasi sekarang, Fadli setuju kalau KBRI di Yaman ditutup. "Seluruh warga negara kita ditarik dan dipindahkan ke daerah yang aman. Kemudian KBRI kita harus ditutup sementara karena bisa membahayakan keselamatan para diplomat kita," kata dia

Temui Raja Saudi, Jokowi Akan Tagih Perbaikan KBRI Yaman

Fadli Zon mengaku sedih dengan peristiwa ini. Mengingat KBRI adalah perwakilan negara pada negara lain.

"Saya kira ini suatu kejadian yang sangat menyedihkan, musibah. Kita memang harus meminta penjelasan dari KBRI kita di sana bagaimanan kondisi lengkapnya," ujarnya.

Sementara itu, menurut Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, menegaskan bahwa aksi pengeboman yang terjadi di Sana'a, Yaman, bukan menyasar KBRI, melainkan sebuah depot amunisi yang berada di sekitar gedung KBRI. Namun, akibat pengeboman ke depot tersebut, KBRI turut terkena imbasnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya