DPR Khawatir PBB Dipengaruhi Jaringan Narkoba Internasional

Psy dan ban ki moon joget gangnam style
Sumber :
  • REUTERS/Eduardo Munoz

VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR RI, Elnino M. Husein Mohi, tidak percaya Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon turut campur tangan atas rencana eksekusi mati para penjahat narkoba di Indonesia.

Perangi Narkoba, Wali Kota di Filipina Jadi Diskriminatif

Dia khawatir organisasi dunia itu sudah disetir oleh jaringan narkoba internasional.

"Kalau sampai ada pembelaan dari Sekjen PBB terhadap para terpidana mati itu, maka kita khawatir akan ada sinyalemen dunia bahwa PBB sedang dipengaruhi oleh jaringan narkoba internasional," kata Elnino saat dihubungi melalu sambungan telepon, Selasa 28 April 2015.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa mereka yang akan dieksekusi mati adalah para penjahat narkoba kelas induk. Bukan penjahat biasa yang hanya dihukum kurungan penjara saja.

"Saya sangat yakin, Sekjen PBB tentu tidak melakukan kebodohan. Intervensi hukum suatu negara. Sebab Sekjen PBB pasti mengerti dan tahu persis bagaimana kesepakatan dunia yang saling menghormati pemberlakuan hukum di masing masing negara," ujar Elnino.

Jika yang dipersoalkan oleh Ban Ki-moon adalah adanya sistem hukuman mati, maka seharusnya PBB menggelar rapat pleno. Pada forum itu, seluruh pemimpin negara di dunia hadir dan bersepakat menghapus hukuman mati.

"Saatnya Indonesia berdiri di kaki sendiri tanpa ada intervensi. Bagi Indonesia, PBB adalah wadah untuk saling kerjasama, bukan untuk saling intervensi," ucapnya.

Kantor berita Reuters, Sabtu, 25 April 2015, melansir pelaksanaan hukuman mati dalam semua keadaan. Juru bicara Sekjen mengatakan Ban telah mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempertimbangkan pengumuman moratorium hukuman mati di Indonesia dan tujuan akhir menghapuskan hukuman tersebut.

"Di bawah hukum internasional, jika hukuman mati digunakan untuk semua tindak kejahatan, seharusnya hanya digunakan untuk tindak kejahatan yang tergolong paling serius, yakni mereka yang terlibat tindak pembunuhan berencana dan hanya dengan tindak perlindungan yang sesuai," ujar jubir Ban dalam sebuah keterangan tertulis. (ase)

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016