Sumber :
- ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
VIVA.co.id
- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat mendengar kabar rencana penahanan terhadap Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, kemarin.
Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, menuturkan, pihaknya mendengar kabar rencana penahanan Abraham sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, Abraham sedang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen di Polda Sulselbar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, menuturkan, pihaknya mendengar kabar rencana penahanan Abraham sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, Abraham sedang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen di Polda Sulselbar.
"Info ini ditindaklanjuti oleh pimpinan KPK dengan menanyakan langsung oleh pak Kapolri, ada pimpinan yang kemudian menanyakan apakah benar info yang diterima mengenai penahanan pak Abraham," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 29 April 2015.
Menurut Johan, Kapolri pada saat itu juga bermaksud akan menanyakan hal yang sama kepada Kapolda Sulselbar. Informasi mengenai penahanan Abraham kemudian bergulir, dan Pimpinan KPK langsung berinisiatif membuat surat permintaan penangguhan penahanan.
"Surat penangguhan penahanan dengan jaminan 5 pimpinan KPK," kata dia.
Namun karena pada saat itu hari sudah malam dan beberapa pimpinan sebagian sudah pulang dari KPK, surat itu rencananya dikirimkan paling lambat pagi tadi.
"Tadi dini hari dapat informasi penahannya ditangguhkan," terang Johan.
Halaman Selanjutnya
"Info ini ditindaklanjuti oleh pimpinan KPK dengan menanyakan langsung oleh pak Kapolri, ada pimpinan yang kemudian menanyakan apakah benar info yang diterima mengenai penahanan pak Abraham," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 29 April 2015.
