DPR: Penundaan Eksekusi Mary Jane Buka Celah Tekanan Asing

Sumber :

VIVA.co.id - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, mengatakan kecamaan berbagai negara atas eksekusi mati yang dilakukan pemerintah Indonesia sebagai sebuah ujian konsistensi. Mahfudz meminta pemerintah tidak membuka celah yang bisa dimanfaatkan negara asing seperti menunda eksekusi mati.

"Tapi penundaan eksekusi Mary Jane terlepas apapun alasannya telah membuka celah tekanan makin besar," kata Mahfudz saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu 29 April 2015.

Mahfudz menilai penundaan eksekusi terhadap warga negara Filipina dan warga negara Prancis, Serge Atlaoui menjadi polemik. Dia menegaskan, pemerintah harus kuat menghadapi tekanan dari luar maupun dalam negeri.

"Satu kritik saya adalah jangan lakukan penegakan hukum dengan pendekatan drama. Riuh tapi kita sendiri gak siap hadapi reaksi penonton," ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu meminta pemerintah tetap konsisten dalam melakukan perlawanan terhadap sindikat narkoba. Eksekusi, tegas dia, merupakan upaya memberi efek jera bagi para bandar atau penjahat narkoba.

"Konsisten saja sambil membenahi sistem hukum dan mekanisme penegakan hukumnya," kata Mahfudz.

Terkait reaksi keras Australia dan Prancis, dia menyarankan pemerintah tetap melakukan komunikasi politik. Bagimanapun komunikasi harus dijaga.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

"Ini soal manajemen resiko yang harus dikelola baik," ucapnya.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016