- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Islam Indonesia diharapkan mampu menjadi alternatif bagi muslim di dunia.
Harapan ini disampaikan tokoh muslim Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat (AS), Syamsi Ali menyusul konflik di Timur Tengah yang semakin bergejolak.
“Saya pribadi sebagai orang indonesia yang tinggal di Amerika ingin melihat ke depan bahwa Indonesia memainkan peranan yang besar di dalam upaya menampilkan Islam yang moderat,” ujar Ali dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 29 April 2015.
Ali mengatakan, Indonesia dan AS punya misi yang sama. Indonesia dikenal sebagai negara muslim terbesar dan demokrasi terbesar kedua di dunia. Sementara, AS dikenal sebagai negara demokrasi kedua. Secara umum, kata Ali, dukungan pemerintah dan masyarakat Amerika dalam perkembangan Islam sangat luar biasa.
“Oleh karena itu ke depan harus berada di depan, untuk memperlihatkan Islam yang diharapkan dunia."
Menurut Ali, kedatangan tiga tokoh muslim AS ke Indonesia berpeluang untuk membangun dan menjadi jembatan kerja sama muslim. Tiga tokoh muslim AS itu akan berada di Indonesia hingga 1 Mei nanti. Mereka adalah Khuram Zaman mewakili generasi muda Muslim, dan Farooq Khatwari yang merupakan CEO Ethan Allen Interiors, mewakili komunitas pengusaha Muslim, serta Mustafa Tameez dari kalangan media.
(mus)
5 Muslim Ini Prestasinya Diakui Amerika, Bahkan Dunia
Ia merupakan aktivis hak asasi manusia.
