Anggap Sabda Raja Melenceng, Keluarga Keraton Ziarah Makam

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id
- Sejumlah keluarga Keraton Yogyakarta mengunjungi makam raja-raja Mataram di Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 6 Mei 2015. Langkah ini dimaksudkan untuk menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan Sri Sultan Hamengku Buwono X.


"Kami sangat prihatin dengan sabda raja maka saya dan kerabat Keraton Yogya yang tinggal di luar kota Yogya menggelar ziarah," ujar salah seorang adik Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Prabukusumo.


Menurut Prabu, tindakan Sultan menerbitkan sabda raja sudah melenceng dari nilai leluhur di Paugeran Keraton Yogyakarta. Salah satu yang paling kontroversial adalah penghilangan gelar Khalifatullah dan tidak boleh menggunakan kata "
Jelang Libur Nyepi, Ratusan Miras Dirazia di Bantul
Assalamualaikum
" di Keraton Yogyakarta.
BMKG Yogyakarta Gelar Nonton Bareng Gerhana Matahari


Pasca Digeruduk Ormas, Pesantren Waria Ditutup Sementara
"Keluarga berharap Sri Sultan mencabut sabda raja yang melenceng dari Paugeran itu," terangnya.

Guna menyikapi polemik sabda raja tersebut di tingkatan masyarakat, pada Kamis, 7 Mei 2015,  Gusti Prabu mengaku akan menggelar kegiatan untuk menampung aspirasi masyarakat Yogyakarta secara luas di rumahnya. Kegiatan itu akan dilangsungkan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.


"Silakan masyarakat menyampaikan aspirasinya. Semua akan ditampung," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya