- ANTARA/Noveradika
VIVA.co.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta serta Taman Pintar menggelar acara nonton bareng gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 nanti.
"Nonbar akan dipusatkan di perempatan Tugu Yogyakarta dan masyarakat dapat mengikuti nonbar gerhana matahari," kata Kepala BMKG Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, Rabu 2 Maret 2016.
BMKG, lanjut Tony, nantinya akan menyiapkan beberapa alat teropong yang dapat digunakan masyarakat untuk melihat matahari saat tertutup oleh bulan.
"Karena alat terbatas, maka nantinya akan ada layar lebar sehingga dapat dilihat oleh banyak orang hasil dari peneropongan saat puncak terjadinya gerhana matahari," ungkapnya.
Di Yogyakarta, nonton bareng gerhana matahari ini akan dimulai pada pukul 06.20 WIB saat awal terjadi gerhana matahari dan puncaknya pada pukul 07.30 WIB dan akan berakhir pada pukul 08.30 WIB.
"Totalnya untuk melihat gerhana selama sekitar 2 jam," ujarnya.
Tony mengakui masih ada masyarakat yang takut melihat gerhana matahari karena akan berbahaya bagi penglihatan. Namun, menurut dia, anggapan tersebut salah, karena gerhana matahari dapat dilihat meski dengan alat sederhana.
"Pada dasarnya kalau menatap matahari meski tidak gerhana tetap akan sakit, sehingga jika melihat gerhana matahari dalam waktu singkat tidak berbahaya bagi penglihatan," kata Tony. (one)
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.
