Sumber :
- ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVA.co.id
- Sabda Raja yang dititahkan Sri Sultan Hamengku Bawono X, masih terus menuai polemik. Wahyu tuhan yang disampaikan lewat pesan leluhur kepada Sultan itu dinilai tak masuk akal dan berlebihan.
''Jadi kalau wahyu yang sifatnya kekuasaan, rasanya tidak mungkin. Artinya, disangsikan. Karena wahyu itu, diturunkan hanya untuk Nabi. Kalau ada orang yang mengatakan mendapat wahyu, rasanya kok itu
ngoyoworo
(mengada-ada)
,
Baca Juga :
Kisah Sri Sultan Bikin Pingsan Tukang Sayur
Baca Juga :
Soal Sabda Raja, Sultan Belum Lapor Mendagri
''Sembahyang tidak pernah mana bisa mendapat ilham. Apalagi wahyu,'' katanya.
Sementara itu, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Yogyakarta Asyari Abta, berharap agar tidak ada reaksi berlebihan terhadap polemik Sabda Raja. Bahkan, ia minta, warga NU DIY diharapkan tidak terpancing untuk melakukan gerakan yang tidak benar.
''Jangan ada gerakan yang intinya mendukung atau tidak mendukung. Warga NU sebaiknya lebih bijak dengan selalu mengedepankan sikap
ahlussunah wal jamaah,
'' ujarnya.
Halaman Selanjutnya
''Sembahyang tidak pernah mana bisa mendapat ilham. Apalagi wahyu,'' katanya.