Sumber :
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id
- Pertemuan besar akan digelar seluruh adik Sultan Hemengku Bawono X untuk menyikapi Sabda dan Dawuh Raja. Meski sebelumnya Sultan sudah memberikan penjelasan, namun para rayi masih menganggap Sabda Raja melenceng dari
paugeran
(aturan) utama Keraton Yogyakarta.
"Untuk menyatukan pendapat, keluarga keraton akan berkumpul dan bersikap secara resmi," kata adik Sultan KGPH Yudhaningrat, Senin 11 Mei 2015.
Baca Juga :
Raja Keraton Yogya Dinilai Tak Lagi Bijaksana
Baca Juga :
Ini Gelar Baru yang Diinginkankan Sultan HB X
"Untuk menyatukan pendapat, keluarga keraton akan berkumpul dan bersikap secara resmi," kata adik Sultan KGPH Yudhaningrat, Senin 11 Mei 2015.
Sikap resmi ini menurut Gusti Yudha sapaan KGPH Yudhaningrat penting karena Sabda Raja Sultan dinilai sudah menyalahi
paugeran
. Penunjukkan GKR Pembayun sebagai raja dengan gelar GKR Mangkubumi dianggap menghilangkan trah Hamengkubuwono.
"Trah Hamengkubuwono berakhir dan berganti dengan trah Mas Nico (nama suami Pembayun yang sekarang bergelar Wironegoro). Nico itu siapa, asal usulnya dari mana?" ujarnya.
Diakui Gusti Yudha sebagian rayi dalem sudah bertemu Sultan untuk meminta penjelasan. Enam adik Sultan yang tinggal di Jakarta, misalnya, sudah bertemu Sultan dan meminta penjelasan terkait Sabda Raja.
Adik sultan lainnya GBPH Prabukusumo mengaku, sewaktu ditanya keenam adiknya, Sultan menjawab itu perintah Allah SWT.
Oleh sebagian besar rayi dalem, jawaban Sultan dinilai tidak bisa diterima nalar. Sebab ini terkait paugeran yang sudah terjadi ratusan tahun.
"Saya dan rayi-rayi dalem merasa sangat malu. Biar masyarakat menilai sendiri."
Halaman Selanjutnya
Sikap resmi ini menurut Gusti Yudha sapaan KGPH Yudhaningrat penting karena Sabda Raja Sultan dinilai sudah menyalahi