Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Dinginnya puncak Gunung Elbrus rupanya tak menjadi hambatan bagi tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahasiswa Pecinta Alam (Mahitala) Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung (WISSEMU). Itu disampaikan tim WISSEMU dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis 14 Mei 2015.
Sesuai namanya, para pendaki ini merupakan mahasiswa Unpar yaitu Francisca Dimitri (21), Mathilda Dwi Lestari (21), dan Dian Indah Carolina (19).
Setelah hampir satu minggu di Rusia, tim bersiap memijakkan kaki di puncak Gunung Elbrus. Berdasar hasil pemantauan cuaca yang, Window (cuaca yang mendukung untuk summit) yang paling tepat diperkirakan pada 15 Mei 2015 subuh.
"Cuaca berkabut dengan sedikit hujan salju, tapi kita tetap semangat. Mohon doanya agar cuaca terus membaik,” ujar seorang pendaki yang disampaikan kembali oleh tim WISSEMU.
Sebelumnya, TWISSE sampai di Moscow pada 8 Mei 2015, pukul 17.55 waktu setempat. Tak lupa kediaman dubes Rusia untuk Indonesia menjadi tujuan dan tempat memenuhi syarat dan kebutuhan pendakian.
Pada 10 Mei 2015 tim beranjak menuju ke Terskol via Vnukovu untuk memulai proses pendakian sekaligus aklimatisasi (penyesuaian fisiologis atau adaptasi di suatu lingkungan baru). Poses aklimatisasi direncanakan berlangsung selama tiga hari.
Pendakian Mount Cheget adalah program aklimatisasi pertama di ketinggian 3.200 meter di atas permukaan laut. Aklimitisasi kedua yaitu Mount Refuge ( 4.200 mdpl) untuk aklimatisasi hari ke dua.
Baca Juga :
Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
Baca Juga :
China Minta Daftar Nama Teroris ke Negara G20
Latihan ice climbing yang dilakukan sendiri seperti walking together dan menggunakan ice axe.
Halaman Selanjutnya
Latihan ice climbing yang dilakukan sendiri seperti walking together dan menggunakan ice axe.