- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id - Saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Niugini, Presiden Joko Widodo dikabarkan bertemu dengan kerabat buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra.
Djoko Tjandra memang sudah lama menjadi buronan pemerintah Indonesia. Bahkan, beberapa waktu belakangan ini, Djoko disinyalir sudah menjadi warga negara Papua Nugini.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno yang turut mendampingi lawatan Presiden Jokowi ke Papua Nugini itu menjelaskan ihwal pertemuan Jokowi dengan kerabat Djoko Tjandra.
Menurut dia, pertemuan tidak sengaja itu bermula saat jamuan makan malam yang diadakan oleh Perdana Menteri Papua Niugini Peter Charles Paire 0'Neill, di Gedung Parlemen, Port Moresby, Papua Niugini, Senin 11 Mei 2015 malam.
"Saya kebetulan ikut ke sana ya. Saya duduk satu deret dengan Presiden. Pada waktu itu masyarakat Indonesia salaman dengan beliau. Saya sendiri nggak tahu itu. Malah yang kasih tahu wartawan. Djoko Tjandra yang mana juga saya nggak tahu," jelas Menteri Tedjo, di Istana Negara Jakarta, Jumat 15 Mei 2015.
Tedjo mengaku, dalam lawatan itu tidak ada keinginan dari pemerintah untuk bertemu kerabat Djoko Tjandra. Pihaknya juga tidak tahu, siapa yang mengundangnya.
"Yang undang juga bukan kita. Mungkin diundang Papua Niugini. Tak secara direncanakan," kata Tedjo.
Beberapa media menyebut, kerabat yang menghampiri Presiden Jokowi saat jamuan makan malam kenegaraan itu adalah Sangkara Tjandra.
Djoko Tjandra adalah terpidana kasus hak tagih atau cessie Bank Bali. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung, mantan Dirut PT Era Giat Prima (EGP) itu, dipenjara 2 tahun dan denda Rp15 juta pada tahun 2009.
Eksekusi yang harusnya dilakukan pada Juni 2009 ke LP Cipinang Jakarta, batal lantaran Djoko mangkir. Hingga dia tidak pernah menampakkan dirinya, dan hingga kini menjadi buron.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Sudah jadi budaya di Indonesia."
