Sumber :
- VIVA.co.id/Zulkarnaini
VIVA.co.id
- Kondisi kesehatan 790 imigran Rohingnya asal Myanmar dan Banglades di penampungan Pelabuhan Kuala Langsa sangat memprihatinkan. Kebanyakan di antara mereka mengalami dehidrasi akut, lemas dan mengalami luka di kepala atau badan.
"Kondisi mereka banyak yang lemah dan sakit, saat ini sudah ada tim medis dari Pemerintah Kota Langsa," kata Mitra Salima Suryono, Public Information Officer UNHCR, kepada
VIVA.co.id
, Sabtu 16 Mei 2015.
Sebelumnya, 790 imigran asal Myanmar dan Banglades ini diselamatkan oleh nelayan. Para imigran terapung di tengah lautan, sekitar 40 mil dari Kuala Langsa. Sebagian dari mereka masih berada di kapal pukat harimau Thailand.
Terkait dengan registrasi imigran yang di pelabuhan Kuala Langsa Kota Langsa, Mitra mengatakan, belum bisa dilakukan sekarang. Disebutkan Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) sedang melakukan registrasi imigran yang di penampungan Kuala Cangkoy, Lapang, Aceh Utara.
"Yang paling penting fase darurat tertangani dengan baik, sampai saat ini di Langsa berlangsung dengan baik, banyak bantuan yang salurkan oleh Pemerintah Kota Langsa dan masyarakat," katanya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, 790 imigran asal Myanmar dan Banglades ini diselamatkan oleh nelayan. Para imigran terapung di tengah lautan, sekitar 40 mil dari Kuala Langsa. Sebagian dari mereka masih berada di kapal pukat harimau Thailand.