Anak Pengungsi Rohingya Banyak Tak Bisa Baca Tulis

imigran asal bangladesh dan myanmar terdampar di aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar
VIVA.co.id
Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran
- Mayoritas pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh adalah anak-anak dan perempuan. Diketahui, selain dalam kondisi fisik yang lemah, mayoritas anak-anak itu juga tertinggal dalam pendidikan.

Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya

Intan Hayyu, salah seorang relawan Kelasa Inspirasi Tanah Rencong yang ikut terlibat aktif membantu para pengungsi menuturkan, dari temuan mereka ternyata banyak anak-anak itu justru tak mengenal sama sekali angka dan huruf.
Kapal Terbalik, Lima Migran Tenggelam di Yunani


“Anak-anak Rohingya itu butuh pendidikan. Mereka sangat tertinggal bahkan ada yang tidak mengenal angka dan huruf dalam bahasa Inggris, juga banyak yang tidak bisa tulis,” ujarnya, Senin, 18 Mei 2015.


Diduga, karena mereka ini dianggap etnis minoritas di daerah asalnya, akhirnya anak-anak tersebut tidak mendapatkan pendidikan yang layak.


Seperti diketahui, Minggu 10 Mei 2015, gelombang ribuan pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh mulai berdatangan ke Indonesia. Sejumlah organisasi lokal turut membantu para pengungsi ini dengan membuka sejumlah posko bantuan.


“Kami dan banyak teman-teman lain dari berbagai organisasi termasuk diluar Aceh Utara dan Lhokseumawe melakukan aksi penggalangan dana dan membuka posko. Kita berharap bantuan dari kita dapat meringankan beban para muslim yang diusir dari Myanmar tersebut,” kata Intan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya